Miracle of Love
BAHAYA MIE INSTAN
Bahaya Mie Instan bagi kesehatan tubuh - Bagi anda yang hobi
mengkonsumsi Mie Instan sebaiknya mulai mengurangi atau menghindarinya.
Kepopuleran mie instan di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Banyak
yang menjadikan Mie jenis ini sebagai makanan harian.
Selain cara penyajian yang praktis dan harga terjangkau, kelezatan mie
juga menjadi alasan banyak orang menyukainya. Apalagi yang namanya anak
kost, sepertinya mie instan sudah dijadikan makanan pokok setiap hari.
Namun apakah anda menyadari bahaya Mie Instan
tersebut? dibalik kelezatan, harga, dan kemudahan dalam pengelolahanya,
ternyata Mie Instan memiliki dampak yang kurang baik untuk kesehatan
tubuh anda jika dikonsumsi secara berlebihan. Jika berlebihan maka anda
bisa mengalami resiko terkena usus buntu, kanker, dan ginjal. Lagi pula,
kandungan gizi, vitamin, dan protein makanan yang satu ini tidak bisa
menggantikan nasi dan lauk pauk lengkap.
Bahaya apa saja yang bisa diakibatkan oleh Mie Instan ini?
Tenyata Mie Instan mengandung lilin yang tentu saja berbahaya bagi tubuh. Kandungan lilin tersebut yang membuat mie tidak lengket satu sama lain. Sementara itu tubuh kita mengalami kesulitan untuk mencerna zat lilin tersebut. Waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna lilin sekitar 2 hari.
Hal ini yang bisa menyebabkan ganguan kesehatan pada pencernaan dan bahkan bisa berujung pada pembentukan sel-sel kanker.
Mengandung Natrium berlebih yang berbahaya untuk penderita Maag dan Hipertensi
Selain lilin, ternyata Mie Instan juga mengandung Natrium yang cukup tinggi. Natrium ini berbahaya bagi penderita Maag. Hal tersebut dikarenakan kandungan natrium yang tinggi bersifat menetralkan lambung sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Akibatnya, asam lambung akan naik dan terjadilah pengikisan dinding lambung. Untuk penderita hipertensi, kandunagn natrium ini cukup berbahaya karena dapat meningkatkan tekanan darah.
Zat-zat berbahaya lainya
Mie instan juga mengandung zat-zat berbahaya lainya yang tidak kita sadari keberadaanya. Maka kita harus jeli dalam mengamati kandungan tersebut, zat tersebut diantaranya terdapat pada:
1. Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang membuat Mie instan jadi nikmat biasanya berbahan MSG atau vetsin. Permasalahanya terdapat pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin.
Bukan hanya itu terdapat pula bahan penggurih yang berupa HVP dan Yeast Extract. HVP atau hidrolized vegetable protein adalah jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Hal yang patut dipertanyakan adalah sumber enzim. Apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
2. Bahan penambah rasa
Biasanya mie yang dijual tersedia dalam berbagai rasa, biasanya menggunakan flavor. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. titik permasalahanya terdapat pada sumber flavor. Jika flavor bersumber dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Apalagi flavor yang berasal dari rambut maupun bagian lain dari tubuh manusia, statusnya tentu saja haram.
Hal tepenting yang harus anda perhatikan “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”Jika anda terpaksa untuk mengkonsumsi Mie maka coba mengikuti tips berikut, cara memasak Mie Instant yang baik dan benar :
- Pada saat memasak mie, air rebusannya jangan digunakan untuk kuah mie.
- Air rebusan pertama dibuang, kemudian jika perlu diberi kuah, gunakan air panas/hangat lain (misal dari termost) yang tidak tercampur mie saat memasaknya.
- Atau, masak mie instan sambil diaduk-aduk, buang air rebusan mie, masak kembali mie instan dengan air mendidih yang baru, masak sampai mie matang dan mie siap diberi bumbu.
DAMPAK BAHAYA VETSIN, MEMATIKAN SYARAF
Diketahui masyarakat ekonomi menengah banyak mengkomsumsi glutamat
eksogen berupa garam monosodium glutamat (lebih dikenal dengan vetsin)
sebagai penyedap makanan. Sebagian dari mereka sering mengeluh sakit
kepala (sefalgia) yang dikenal dengan “CHINESE RESTAURANT SYNDROME".
Mekanisme depolarisasi membran neuronal (saraf) dibawah pengaruh
glutamat sehingga terjadi permeabilitas terhadap ion Na, ion Ca dan air,
sehingga terjadi masuknya ion Ca ke sel (peningkatan ion Ca
intraseluler), merupakan fase awal dan fase lanjut kematian sel. (The
early and late phases of glutamate – like Neurotoxity).
Mekanisme dipolarisasi ini juga meningkatkan aktifasi mekanisme
homeostatik “ATP dependent“ yang menyebabkan energi cadangan neuron
berkurang sehingga tidak dapat mempertahankan keseimbangan ion
intraseluler dan ektraseluler, sehingga dapat menyebabkan awal kematian
sel.
Glutamat banyak terdapat pada protein makanan nabati dan
dalam bentuk garam monosodium glutamat digunakan sebagai penyedap
makanan (enhancing flavour). Konsentrasi glutamat pada jaringan otak
sebesar 10 mm, sebagian besar di “Synaptic Vesicles “.
Glutamat
endogen ataupun berasal dari eksogen dalam konsentrasi besar merupakan
neurotoxin untuk sistim saraf pusat dan ini telah dibuktikan secara
histologi oleh Headley and Grillner 1990.
Heathfield 1990,
melaporkan pada penderita “Sporadic Motor Neuron Diseases“ ditemukan
toleransi abnormal glutamat dan didapatkan peningkatan konsentrasi
plasma glutamat dengan gejala:
* Kelumpuhan kedua lengan dan atau kedua tungkai
* Gangguan berjalan / sempoyongan
* Gangguan miksi / urine
* Kelainan cairan sumsum tulang belakang ( liquor )
* Reflek fisiologis meningkat
* Pemeriksaan neurofisiologik didapatkan kelainan somato sensorik evoked potensial (SSEP).
* Pemeriksaan computed tomogram ( CT ) scan dan magnetic resonance imaging (MRI) adalah normal.
Sejak tahun 1971, Olney telah melakukan penelitian pengaruh eksogen
monosodium glutamat terhadap jaringan otak hypothalamus pada bayi tikus,
bayi monyet, ditemukan proses pembengkakan (rapid swelling) dari sel
body neuronal dan dendrit diikuti dengan perubahan degeneratif jaringan
organel intraseluler dan khromatin nukleus.
Pada tahun 1978, OLNEY mempublikasikan hal tersebut sebagai excitotoxic Hypothesis/ Neurotoxicity of Exogenous Glutamate.
Schaumburg dkk 1969, mengobservasi pemakaian eksogen monosodium
glutamat pada pemakan “Chinese Food" yang mengeluh sakit kepala disebut
sebagai “CHINESE RESTAURANT SYNDROME", hal ini telah dibukukan dalam “
Wolff Headache“ tahun 2001.
Walaupun demikian, tahun 1970, Morselli
dkk melakukan double blind trial dengan mengunakan 3 gram monosodium
glutamat, tidak menemukan gejala klinis yang bermakna secara uji
statistik dibandingkan dengan placebo.
Plaitakis dkk 1982, meneliti
pasien-pasien gangguan metabolisme enzim hati (deficiency of hepatic
glutamate dehydrogenase) didapatkan peningkatan konsentrasi glutamat
plasma yang sangat berhubungan dengan (endogenous glutamate metabolism)
kematian sel saraf.
Rothman dkk 1987,dan CHOI dkk 1990,
mempublikasikan kerusakan jaringan otak kecil (serebellum ), batang otak
(brainstem), sumsum tulang belakang (spinal cord) yang menyerupai
seperti kerusakan pada penderita stroke (iskhemia) dan penderita seizure
(kejang) yang relevan dengan pengaruh eksogen dan endogen glutamat.
Fungsi otak kecil (serebellum) pada manusia adalah sebagai pusat
keseimbangan tubuh, pusat koordinasi gerak dan pusat menjaga tonus otot.
Dr. Andreas Harry Sp.S (K), Consultant Neurologist di Jakarta
Hanya lantaran tergila-gila pada rasa gurih dan lezat, bumbu sintetis
selalu digandrungi. Seruan para ahli kesehatan selama seperempat abad
ini seakan tidak pernah dipedulikan. Padahal, mereka tidak jemu
mengingatkan ancaman bahan penyedap itu bagi kesehatan. Menurut
penelitian terakhir dari para ahli farmakologi di Prancis, bumbu
penyedap dari monosodium glutamat (MSG) bahkan dapat merusak kelenjar
pankreas. Selanjutnya, kerusakan organ tubuh itu akan menggiring
penderita menjadi pengidap kencing manis atau diabetes mellitus.
Tim peneliti pada Pusat Farmakologi dan Endokrinologi itu bekerjasama
dengan tim dari Laboratorium Farmakologi dan Farmakodinamik Loubatieres
di Montpellier, Prancis.
Mereka menemukan bahwa glutamat melakukan
ikatan dengan reseptornya di dalam pankreas. Akibatnya, pankreas akan
memproduksi insulin lebih banyak dari biasanya. Dengan dipacunya
produksi insulin, otomatis perombakan kadar gula dalam darah mengalami
peningkatan. “Itulah yang membuat glutamat bisa sebagai salah satu
faktor penyebab diabetes,” kata Joel Bockaert, ketua tim penelitian
gabungan itu.
Dalam penelitian yang menggunakan beberapa tikus
(mencit) itu mereka mengisolasi organ pankreas binatang percobaan
tersebut ke dalam tabung pembiak. Pankreas itu kemudian dibubuhi larutan
glutamat yang diberikan secara invitro, atau di luar tubuh. Biakan
pankreas tadi disimpan di tabung inkubator.
Dari hasil
penelitian itu, ternyata pankreas yang mendapat perlakuan dengan
glutamat mengeluarkan insulin lebih banyak dibandingkan dengan biakan
pankreas yang tanpa glutamat. Inilah yang membuat kelenjar pankreas
makin lama mengalami kerusakan.
Dalam keadaan normal,
peningkatan insulin berkaitan erat dengan melonjaknya kadar gula dalam
darah. Gula yang berlebih itu, dengan bantuan insulin, akan dirombak
menjadi energi yang kemudian disimpan dalam jaringan tubuh seperti otot,
jaringan lemak, dan hati.
Peneliti tersebut menemukan bahwa
efek dari glutamat itu lebih nyata bila dibarengi tingginya kadar gula.
Namun, dalam kadar gula yang rendah pun, pengeluaran insulin masih terus
berlangsung jika kelebihan glutamat. Artinya, insulin yang dihasilkan
itu berasal dari gertakan glutamat tadi. Sandor Erdo, ahli reseptor sel
berkebangsaan Hungaria yang kini bermukim di Swedia, antara lain telah
menelaah reseptor glutamat pada pankreas, kelenjar adrenal, dan hati.
Menurut dia, tidak otomatis glutamat menimbulkan masalah kesehatan.
Untuk sampai menimbulkan gejala klinis, di samping dosisnya harus
tinggi, juga kondisi tubuh ikut berperan. Para peneliti yang
mengidentifikasi reseptor glutamat itu kini memperjelas temuan ahli
neurologi yang telah mencatat sekurangnya tiga subtipe reseptor glutamat
dalam susunan saraf pusat. Guna mengantarkan transmisi pesan ke dalam
otak, glutamat memang diperlukan. Hanya, dalam jumlah yang berlebihan,
bahan kimia itu akan berubah menjadi racun yang akan membunuh sel saraf.
Akibatnya, penderitanya sering pusing-pusing. Ini akibat adanya kematian sel saraf dan proses degeneratif.
Dalam kondisi biasa glutamat dibutuhkan karena bagian dari molekulnya,
yakni asam glutamat, adalah asam amino bahan pembentuk protein dalam
tubuh. Prof. Arne Schousboe, ahli peneliti di Sekolah Tinggi Farmasi di
Kopenhagen, Denmark, menyambut baik hasil temuan sejawatnya itu. “Temuan
itu menarik, karena pankreas tidak punya sistem penangkal seperti yang
terdapat pada otak. Karena, glutamat yang diduga berbahaya pada otak
selama ini bisa dihadang,” katanya.
Penelitian di Prancis itu,
menurut Prof. F.G. Winarno, baru absah bila telah mendapat persetujuan
dari JECFA (Joint Expert Committees on Food Additives), yaitu lembaga
yang dibentuk WHO dan FAO yang khusus menangani masalah keamanan bahan
makanan tambahan kimiawi. Tampaknya, hasil penelitian di Prancis itu
belum tiba ke meja JECFA. “Di dunia ini sudah ratusan penelitian
mengenai kontroversi MSG,” kata guru besar ilmu pangan dan gizi Institut
Pertanian Bogor (IPB) itu kepada Taufik Alwie.
Apa untung-rugi mengonsumsi MSG?
Menurut bekas Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan
IPB itu, selama dalam takaran normal menambahkan vetsin dalam masakan
tak akan merugikan kesehatan tubuh. “Malah akan membangkitkan cita rasa
masakan dan menambah selera makan,” ujar Winarno.
Sementara itu,
nikmatnya cita rasa makanan itu agaknya bisa membuat para konsumennya
melupakan takaran MSG yang dituangkan. Apalagi gejala klinis yang
ditimbulkan tidak dapat dideteksi.
Maka, tak mustahil kadar rendah
MSG yang dikonsumsi makin lama menumpuk dalam tubuh. “MSG akan mengancam
tubuh jika dituangkan dalam makanan dengan dosis tinggi. Tindakan itu
malah membuat masakan tidak lagi lezat,” kata Schousboe.
Mengenai MSG ini, Prof. Iwan Darmansyah masih belum sepakat kalau MSG
dikatakan aman. “Sebelum ada studi yang tuntas, saya tak setuju kalau
dikatakan MSG tidak punya efek samping,” kata farmakolog dari
Universitas Indonesia itu kepada Indrawan. Memang belum ada data secara
klinis korban pemakai bumbu masak itu. Ketika seseorang mengunyah
makanan, ia akan merasakan ada perbedaan antara makanan yang banyak
dituangi vetsin dan yang sedikit mengandung bumbu masak itu. “Dan apakah
ia bisa segera merasakan dampak MSG dalam tubuhnya?” tanya Iwan
Darmansyah. Ini yang tak segera terjawab.
fn/sc/tm/suaramedia.com
keyword: bahaya vetsin, vetsin, bahaya msg bagi tubuh, bahaya mengancam
lewat msg, bahaya bumbu penyedap bagi tubuh, bahaya bumbu penyedap,
efek samping vetsin, bahaya vitsin, dampak vetsin, bahaya msg bagi
kesehatan, efek vetsin, bahaya vetsin msg, bahaya micin, bahaya vetsin
bagi kesehatan, vetsin adalah, bahaya vetsin bagi tubuh, akibat vetsin,
bahan vetsin, bahaya bumbu penyedap bagi kesehatan, BAHAYA BUMBU MASAK,
bahaya petsin, micin, bahaya micin bagi kesehatan, akibat kebanyakan
micin, bahaya msg, bahaya vetcin, pengaruh vetsin terhadap kesehatan,
akibat makan vetsin, zat yang terkandung dalam micin, dampak vitsin
DAMPAK BAHAYA VETSIN, MEMATIKAN SYARAF Diketahui masyarakat ekonomi
menengah banyak mengkomsumsi glutamat eksogen berupa garam monosodium
glutamat (lebih dikenal dengan vetsin) sebagai penyedap makanan.
Sebagian dari mereka sering mengeluh sakit kepala (sefalgia) yang
dikenal dengan “CHINESE RESTAURANT SYNDROME". Mekanisme depolarisasi
membran neuronal (saraf) dibawah pengaruh glutamat sehingga terjadi
permeabilitas terhadap ion Na, ion Ca dan air, sehingga terjadi masuknya
ion Ca ke sel (peningkatan ion Ca intraseluler), merupakan fase awal
dan fase lanjut kematian sel. (The early and late phases of glutamate –
like Neurotoxity). Mekanisme dipolarisasi ini juga meningkatkan aktifasi
mekanisme homeostatik “ATP dependent“ yang menyebabkan energi cadangan
neuron berkurang sehingga tidak dapat mempertahankan keseimbangan ion
intraseluler dan ektraseluler, sehingga dapat menyebabkan awal kematian
sel. Glutamat banyak terdapat pada protein makanan nabati dan dalam
bentuk garam monosodium glutamat digunakan sebagai penyedap makanan
(enhancing flavour). Konsentrasi glutamat pada jaringan otak sebesar 10
mm, sebagian besar di “Synaptic Vesicles “. Glutamat endogen ataupun
berasal dari eksogen dalam konsentrasi besar merupakan neurotoxin untuk
sistim saraf pusat dan ini telah dibuktikan secara histologi oleh
Headley and Grillner 1990. Heathfield 1990, melaporkan pada penderita
“Sporadic Motor Neuron Diseases“ ditemukan toleransi abnormal glutamat
dan didapatkan peningkatan konsentrasi plasma glutamat dengan gejala: *
Kelumpuhan kedua lengan dan atau kedua tungkai * Gangguan berjalan /
sempoyongan * Gangguan miksi / urine * Kelainan cairan sumsum tulang
belakang ( liquor ) * Reflek fisiologis meningkat * Pemeriksaan
neurofisiologik didapatkan kelainan somato sensorik evoked potensial
(SSEP). * Pemeriksaan computed tomogram ( CT ) scan dan magnetic
resonance imaging (MRI) adalah normal. Sejak tahun 1971, Olney telah
melakukan penelitian pengaruh eksogen monosodium glutamat terhadap
jaringan otak hypothalamus pada bayi tikus, bayi monyet, ditemukan
proses pembengkakan (rapid swelling) dari sel body neuronal dan dendrit
diikuti dengan perubahan degeneratif jaringan organel intraseluler dan
khromatin nukleus. Pada tahun 1978, OLNEY mempublikasikan hal tersebut
sebagai excitotoxic Hypothesis/ Neurotoxicity of Exogenous Glutamate.
Schaumburg dkk 1969, mengobservasi pemakaian eksogen monosodium glutamat
pada pemakan “Chinese Food" yang mengeluh sakit kepala disebut sebagai
“CHINESE RESTAURANT SYNDROME", hal ini telah dibukukan dalam “ Wolff
Headache“ tahun 2001. Walaupun demikian, tahun 1970, Morselli dkk
melakukan double blind trial dengan mengunakan 3 gram monosodium
glutamat, tidak menemukan gejala klinis yang bermakna secara uji
statistik dibandingkan dengan placebo. Plaitakis dkk 1982, meneliti
pasien-pasien gangguan metabolisme enzim hati (deficiency of hepatic
glutamate dehydrogenase) didapatkan peningkatan konsentrasi glutamat
plasma yang sangat berhubungan dengan (endogenous glutamate metabolism)
kematian sel saraf. Rothman dkk 1987,dan CHOI dkk 1990, mempublikasikan
kerusakan jaringan otak kecil (serebellum ), batang otak (brainstem),
sumsum tulang belakang (spinal cord) yang menyerupai seperti kerusakan
pada penderita stroke (iskhemia) dan penderita seizure (kejang) yang
relevan dengan pengaruh eksogen dan endogen glutamat. Fungsi otak kecil
(serebellum) pada manusia adalah sebagai pusat keseimbangan tubuh, pusat
koordinasi gerak dan pusat menjaga tonus otot. Dr. Andreas Harry Sp.S
(K), Consultant Neurologist di Jakarta Hanya lantaran tergila-gila pada
rasa gurih dan lezat, bumbu sintetis selalu digandrungi. Seruan para
ahli kesehatan selama seperempat abad ini seakan tidak pernah
dipedulikan. Padahal, mereka tidak jemu mengingatkan ancaman bahan
penyedap itu bagi kesehatan. Menurut penelitian terakhir dari para ahli
farmakologi di Prancis, bumbu penyedap dari monosodium glutamat (MSG)
bahkan dapat merusak kelenjar pankreas. Selanjutnya, kerusakan organ
tubuh itu akan menggiring penderita menjadi pengidap kencing manis atau
diabetes mellitus. Tim peneliti pada Pusat Farmakologi dan Endokrinologi
itu bekerjasama dengan tim dari Laboratorium Farmakologi dan
Farmakodinamik Loubatieres di Montpellier, Prancis. Mereka menemukan
bahwa glutamat melakukan ikatan dengan reseptornya di dalam pankreas.
Akibatnya, pankreas akan memproduksi insulin lebih banyak dari biasanya.
Dengan dipacunya produksi insulin, otomatis perombakan kadar gula dalam
darah mengalami peningkatan. “Itulah yang membuat glutamat bisa sebagai
salah satu faktor penyebab diabetes,” kata Joel Bockaert, ketua tim
penelitian gabungan itu. Dalam penelitian yang menggunakan beberapa
tikus (mencit) itu mereka mengisolasi organ pankreas binatang percobaan
tersebut ke dalam tabung pembiak. Pankreas itu kemudian dibubuhi larutan
glutamat yang diberikan secara invitro, atau di luar tubuh. Biakan
pankreas tadi disimpan di tabung inkubator. Dari hasil penelitian itu,
ternyata pankreas yang mendapat perlakuan dengan glutamat mengeluarkan
insulin lebih banyak dibandingkan dengan biakan pankreas yang tanpa
glutamat. Inilah yang membuat kelenjar pankreas makin lama mengalami
kerusakan. Dalam keadaan normal, peningkatan insulin berkaitan erat
dengan melonjaknya kadar gula dalam darah. Gula yang berlebih itu,
dengan bantuan insulin, akan dirombak menjadi energi yang kemudian
disimpan dalam jaringan tubuh seperti otot, jaringan lemak, dan hati.
Peneliti tersebut menemukan bahwa efek dari glutamat itu lebih nyata
bila dibarengi tingginya kadar gula. Namun, dalam kadar gula yang rendah
pun, pengeluaran insulin masih terus berlangsung jika kelebihan
glutamat. Artinya, insulin yang dihasilkan itu berasal dari gertakan
glutamat tadi. Sandor Erdo, ahli reseptor sel berkebangsaan Hungaria
yang kini bermukim di Swedia, antara lain telah menelaah reseptor
glutamat pada pankreas, kelenjar adrenal, dan hati. Menurut dia, tidak
otomatis glutamat menimbulkan masalah kesehatan. Untuk sampai
menimbulkan gejala klinis, di samping dosisnya harus tinggi, juga
kondisi tubuh ikut berperan. Para peneliti yang mengidentifikasi
reseptor glutamat itu kini memperjelas temuan ahli neurologi yang telah
mencatat sekurangnya tiga subtipe reseptor glutamat dalam susunan saraf
pusat. Guna mengantarkan transmisi pesan ke dalam otak, glutamat memang
diperlukan. Hanya, dalam jumlah yang berlebihan, bahan kimia itu akan
berubah menjadi racun yang akan membunuh sel saraf. Akibatnya,
penderitanya sering pusing-pusing. Ini akibat adanya kematian sel saraf
dan proses degeneratif. Dalam kondisi biasa glutamat dibutuhkan karena
bagian dari molekulnya, yakni asam glutamat, adalah asam amino bahan
pembentuk protein dalam tubuh. Prof. Arne Schousboe, ahli peneliti di
Sekolah Tinggi Farmasi di Kopenhagen, Denmark, menyambut baik hasil
temuan sejawatnya itu. “Temuan itu menarik, karena pankreas tidak punya
sistem penangkal seperti yang terdapat pada otak. Karena, glutamat yang
diduga berbahaya pada otak selama ini bisa dihadang,” katanya.
Penelitian di Prancis itu, menurut Prof. F.G. Winarno, baru absah bila
telah mendapat persetujuan dari JECFA (Joint Expert Committees on Food
Additives), yaitu lembaga yang dibentuk WHO dan FAO yang khusus
menangani masalah keamanan bahan makanan tambahan kimiawi. Tampaknya,
hasil penelitian di Prancis itu belum tiba ke meja JECFA. “Di dunia ini
sudah ratusan penelitian mengenai kontroversi MSG,” kata guru besar ilmu
pangan dan gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) itu kepada Taufik Alwie.
Apa untung-rugi mengonsumsi MSG? Menurut bekas Ketua Pusat Penelitian
dan Pengembangan Teknologi Pangan IPB itu, selama dalam takaran normal
menambahkan vetsin dalam masakan tak akan merugikan kesehatan tubuh.
“Malah akan membangkitkan cita rasa masakan dan menambah selera makan,”
ujar Winarno. Sementara itu, nikmatnya cita rasa makanan itu agaknya
bisa membuat para konsumennya melupakan takaran MSG yang dituangkan.
Apalagi gejala klinis yang ditimbulkan tidak dapat dideteksi. Maka, tak
mustahil kadar rendah MSG yang dikonsumsi makin lama menumpuk dalam
tubuh. “MSG akan mengancam tubuh jika dituangkan dalam makanan dengan
dosis tinggi. Tindakan itu malah membuat masakan tidak lagi lezat,” kata
Schousboe. Mengenai MSG ini, Prof. Iwan Darmansyah masih belum sepakat
kalau MSG dikatakan aman. “Sebelum ada studi yang tuntas, saya tak
setuju kalau dikatakan MSG tidak punya efek samping,” kata farmakolog
dari Universitas Indonesia itu kepada Indrawan. Memang belum ada data
secara klinis korban pemakai bumbu masak itu. Ketika seseorang mengunyah
makanan, ia akan merasakan ada perbedaan antara makanan yang banyak
dituangi vetsin dan yang sedikit mengandung bumbu masak itu. “Dan apakah
ia bisa segera merasakan dampak MSG dalam tubuhnya?” tanya Iwan
Darmansyah. Ini yang tak segera terjawab. fn/sc/tm/suaramedia.com
keyword: bahaya vetsin, vetsin, bahaya msg bagi tubuh, bahaya mengancam
lewat msg, bahaya bumbu penyedap bagi tubuh, bahaya bumbu penyedap, efek
samping vetsin, bahaya vitsin, dampak vetsin, bahaya msg bagi
kesehatan, efek vetsin, bahaya vetsin msg, bahaya micin, bahaya vetsin
bagi kesehatan, vetsin adalah, bahaya vetsin bagi tubuh, akibat vetsin,
bahan vetsin, bahaya bumbu penyedap bagi kesehatan, BAHAYA BUMBU MASAK,
bahaya petsin, micin, bahaya micin bagi kesehatan, akibat kebanyakan
micin, bahaya msg, bahaya vetcin, pengaruh vetsin terhadap kesehatan,
akibat makan vetsin, zat yang terkandung dalam micin, dampak vitsin
Jenis Makanan Untuk Diet Golongan Darah AB
Diet-diet khusu telah dikembangkan khusus untuk masing-masing golongan darah O, A, B dan AB. Diet berdasarkan golongan darah tersebut tidak bergantung pada faktor RH, yang menentukan apakah anda termasuk RH negatif atau positif.
Menjalankan diet berdasarkan jenis golongan darah anda merupakan sebuah teori dan belum didukung oleh data yang ilmiah. Penelitian-penelitian dimasa depan mengenai hal ini masih ditunda dan belum menemukan hasil. Sebelum memulai jenis diet baru atau membuat perubahan terhadap rencana diet yang sedang anda jalankan, ada baiknya anda berkomunikasi terlebih dahulu dengan penasehat kesehatan anda.
Diet Untuk Golongan Darah AB
Golongan darah AB dipercaya sebagai golongan darah hasil evolusi. Mereka yang memiliki golongan darah AB dipercaya memiliki produksi asam hidroklorik atau asam lambung yang sedikit.
Kondisi ini sebetulnya menyerupai kondisi yang ditemukan pada mereka yang memiliki golongan darah A, menurut Michael Lam, M.D.
Michele Lam menjelaskan lebih lanjut bahwa mereka yang tergabung dalam populasi golongan darah A umumnya mengalami kesulitan untuk memetabolisme daging karena kandungan asam lambungnya yang rendah.
Untuk mendapatkan asupan protein yang cukup, konsumsi makanan yang tinggi protein seperti tahu, kacang-kacangan, dan polong-polongan sangat diperlukan. Makanan-makanan ini sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak.
Produk-produk susu
Produk-produk susu, termasuk telur, keju kambing, susu dan produk susu rendah lemak, dapat dikonsumsi/ditoleransi dengan baik oleh mereka yang berasal dari populasi bergolongan darah AB. Produk-produk ini merupakan produk yang memiliki sifat yang cenderung basa, sehingga lebih sedikit asam yang akan masuk ke dalam lambung. Jenis produk susu tertentu harus dihindari.Contoh jenis produk susu yang termasuk dalam kategori yang harus dihindari adalah berbagai jenis produk susu yang tinggi lemak, seperti whole milk dan buttermilk. Secara keseluruhan, mereka yang bergolongan darah AB memiliki pilihan variasi produk susu yang lebih banyak untuk dikonsumsi apabila dibandingkan dengan orang dari tipe golongan darah lain. Menurut Dr. Peter J. D'Adamo. Mereka dengan golongan darah AB dapat mengkonsumsi kebanyakan produk susu kecuali produk susu yang tinggi lemak.
Sayuran
Mereka yang memiliki golongan darah AB berbeda dibandingkan dengan mereka yang memiliki golongan darah lainnya. Pada saat dibutuhkan mereka yang bergolongan darah AB dapat menerima sumbangan transfusi darah dari individu dari golongan darah apapun. Namun, mereka yang memiliki golongan darah AB dipercaya memiliki sistem imun yang lebih rendah dibandingkan mereka yang bergolongan daraha lain.Untuk mendukung sistem imun yang sehat, makanan yang dikonsumsi harus memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral. Sayuran mengandung sebuah komponen yang disebut fitokimia yang dapat mendukung kesehatan sistem imun. Selain itu, sayuran pada umumnya memiliki kadar asam yang rendah sehingga lambung dapat mentoleransi berbagai jenis sayuran dan dengan sempurna dapat memetabolismenya dalam tubuh. Sayuran dalam bentuk rebusan atau hasil kukusan disaranknan untuk dikonsumsi sebanyak lima kali sehari seperti yang tertulis pada website University of Oregon.
Karakteristik dan Cara Diet Golongan darah AB
Berbagi Cerita
Siang tadi....
Terkejut tau seseorang yang baru satu tahun ini aku mengenalnya...
Berlari menututiku, menanyakan bagaimana keadaanku....aku baru kali ini menjumpai orang yang seperti itu, begitu perhatian denganku.....padahal baru satu tahun ini aku mengenalnya,,bahkan belum. Ternyata banyak orang disekelilingku yang sangat perhatian padaku. senyum kecil mengembang di bibirku.
Belum lagi, aku juga bertemu dengan seseorang yang tak asing bagiku, beliau berkata tubuhku semakain kurus....mungkin gara-gara kejadian yang belum lama menimpaku :).
Sedangkan kekasihku tak begitu tau,,, entah kenapa dia seperti itu, tapi aku yakin didalam lubuk hatinya yang paling dalam menyimpan sejuta rasa perhatian bagiku.. ku harap seperti itu :) .
Minggu-minggu ini adalah minggu yang paling bahagia bagiku, meskipun tak ada orang-orang yang berharga dihidupku disampingku, tapi aku bahagia karena hatiku sangat berbunga-bunga. Aku rasa ini baru kebahagiaan yang sebenarnya,,hehehehe
Aku menyayangi semua orang yang ada dihidupku... aku hanya punya satu Tuhan, dua orang tua, saudara kandungku, satu kekasih untuk selamanya dan seorang sahabat yang selalu setia denganku. Aku nggak mau mereka jauh dari hidupku, aku selalu ingin mrekea tidak pernah kehilangan momen terpenting yang terjadi pada diriku. Yaaa...itu harapanku....
Mulai sekarang aku selalu memandang hal-hal yang disekitarku, ternyata banyak hal yang tidak aku sadarai, tapi kau tak ingin seorang pun memandang aku lemah dan merasa kasihan kepadaku.
Kesuksesanku masih panjang, aku ingin melukis sebanyak-banyaknya kesuksesan didalam hidupku..
Buat mereka yang nggak asyik sama aku, aku udah nggak ngurus lagi...aku cuek. Dan buat kalian yang sangat berharga dalam hidup aku, aku ingin kalian selalu ada menyertaiku.
Tujuan hidupku, ingin jadi BIDAN sukses, punya banyak uang, pergi ke POTLOT ketemu SLANK, pergi haji.. terus menikmati hari tua bersama suamiku yang kelak akan slalu mencintai dan menyayangiku. :))
hahahahaha...sungguh singkat hidup ini..dan aku slalu ingin menikmatinya dengan senyuman tanpa air mata.
Jurnal Kesehatan
ILMU KEBIDANAN OBSTETRI
ILMU KEBIDANAN OBSTETRI
Obstetri terutama membahas tentang fenomena dan penatalaksanaan kehamilan, persalinan puerperium baik pada keadaan normal maupun abnormal. Nama lain obstetri adalah mid wifery.
Tujuan obstetri yaitu agar supaya setiap kehamilan yang diharapkan dan berpuncak pada ibu dan bayi yang sehat. Juga berusaha keras mengecilkan jumlah kematian wanita dan bayi sebagai akibat proses reproduksi atau jumlah kecacatan fisik, intelektual dan emosional yang diakibatkannya.
Statistik Vital Obstetri
Statistik vital obstetri meliputi:
1. Kelahiran
2. Angka kelahiran
3. Angka fertilitas
4. Kelahiran hidup
5. Lahir mati (still birth)
6. Kematian neonatal
8. Angka kematian janin (sama dengan angka lahir mati)
9. Angka kematian neonatal
10. Angka kematian perinatal
11. Berat badan lahir rendah
12. Bayi cukup bulan (term infant)
13. Bayi kurang bulan (prematur)
14. Bayi lewat bulan (post term)
15. Abortus
16. Kematian ibu langsung (direct maternal death)
17. Kematian ibu tak langsung (indirect maternal death)
18. Kematian non maternal
19. Angka kematian ibu atau mortalitas ibu (maternal death rate atau maternal
mortality).
Kelahiran
Kelahiran adalah ekspulsi atau ekstraksi lengkap seorang janin dari ibu tanpa memperhatikan apakah tali pusatnya telah terpotong atau plasentanya masih berhubungan. Berat badan lahir adalah sama atau lebih 500 gram, panjang badan lahir adalah sama atau lebih 25 cm, dan usia kehamilan sama atau lebih 20 minggu.
Angka Kelahiran
Angka kelahiran adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk.
Angka Fertilitas
Angka fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup per 1000 populasi wanita usia 15-44 tahun.
Kelahiran Hidup
Tanda utama kelahiran hidup adalah neonatus dapat bernapas. Tanda-tanda kehidupan lainnya meliputi denyut jantung dan gerakan spontan yang jelas dari otot volunter.
Lahir Mati (Still Birth)
Lahir mati ditandai oleh tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan pada saat atau setelah kelahiran.
Kematian Neonatal
Kematian neonatal terdiri atas kematian neonatal dini dan kematian neonatal lanjut. Kematian neonatal dini adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup dalam 7 hari setelah kelahiran. Kematian neonatal lanjut adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup lebih 7 hari sampai kurang 29 hari.
Angka Lahir Mati
Angka lahir mati adalah jumlah bayi yang dilahirkan mati per 1000 bayi yang lahir.
Angka Kematian Neonatal
Angka kematian neonatal adalah jumlah kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Perinatal
Angka kematian perinatal adalah jumlah bayi lahir mati ditambah kematian neonatal per 1000 kelahiran total.
Berat Badan Lahir Rendah
Berat badan lahir rendah adalah berat badan lahir kurang 2500 gram.
Bayi Cukup Bulan
Bayi cukup bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan 37-42 minggu atau 260-294 hari.
Bayi Kurang Bulan (Prematur)
Bayi kurang bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan kurang 37 minggu.
Bayi Lewat Bulan
Bayi lewat bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan lebih 42 minggu.
Abortus
Abortus adalah pengambilan atau pengeluaran janin atau embrio dari uterus selama paruh pertama masa kehamilan (20 minggu atau kurang) atau berat badan lahir kurang 500 gram atau panjang badan lahir 25 cm atau kurang.
Kematian Ibu Langsung
Kematian ibu langsung disebabkan komplikasi obstetri dari kehamilan, persalinan atau puerperium dan akibat intervensi, kelahiran, dan terapi tidak tepat.
Kematian Ibu Tak Langsung
Kematian ibu tak langsung disebabkan oleh penyakit yang timbul selama kehamilan, persalinan atau puerperium dan diperberat oleh adaptasi fisiologis ibu terhadap kehamilan. Misalnya kematian ibu karena komplikasi stenosis mitral.
Kematian Non Maternal
Kematian non maternal disebabkan oleh kecelakaan atau faktor kebetulan yang sama sekali tidak berhubungan dengan kehamilan.
anatomi telinga
Indra pendengar dan keseimbangan terdapat di dalam
telinga. Telinga manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga luar,
telinga tengah dan telinga dalam.
a. Telinga Luar
Bagian ini tersusun oleh daun telinga yang dibentuk dari bahan tulang rawan dan lubang saluran suara yang panjangnya 2,5 cm. Telinga luar ini berbentuk corong, sehingga dari struktur yang dimiliki dapat mengumpulkan gelombang suara dari luar. Sedangkan saluran berfungsi untuk menjaga udara di dalam tetap hangat dan lembab. Di sepanjang saluran ini terdapat banyak bulu kurang lebih 4000 buah kelenjar khusus yang menghasilkan tahi kuping. Bulu-bulu tersebut berfungsi untuk penghalang masuknya serangga dan debu. Jika ada serangga atau debu yang berhasil masuk, maka tahi kuping akan menjeratnya. Tahi kuping juga berfungsi mencegah terjadinya infeksi telinga terutama jika kita berenang di air yang kurang bersih.
b. Telinga Tengah
Telinga tengah dibatasi oleh epitel selapis gepeng yang terletak pada lamina propria yang tipis yang melekat erat pada periosteum yang berdekatan. Dalam telinga tengah terdapat dua otot kecil yang melekat pada maleus dan stapes yang mempunyai fungsi konduksi suara . maleus, inkus, dan stapes diliputi oleh epitel selapis gepeng.
Telinga tengah berhubungan dengan rongga faring melalui saluran eustachius (tuba auditiva), yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan antara kedua sisi membrane tympani. Tuba auditiva akan membuka ketika mulut menganga atau ketika menelan makanan. Ketika terjadi suara yang sangat keras, membuka mulut merupakan usaha yang baik untuk mencegah pecahnya membran tympani. Karena ketika mulut terbuka, tuba auditiva membuka dan udara akan masuk melalui tuba auditiva ke telinga tengah, sehingga menghasilkan tekanan yang sama antara permukaan dalam dan permukaan luar membran tympani.
c. Telinga Dalam
Labirin osea terdiri dari tiga bagian yaitu kanalis semisirkularis (saluran setengah lingkaran), vestibula, dan koklea. Kanalis semisirkularis dan vestibula mengandung reseptor keseimbangan tubuh , sedangkan koklea mengandung reseptor pendengaran. Vestibula terdiri dari dua bagian yaitu utrikulus dan sakulus. Di depan vestibula terdapat koklea (rumah siput). Koklea terdiri dari tiga bagian yaitu bagian atas disebut skala vestibule, bagian bawah disebut skala timpani dan bagian yang menghubungkan keduanya pada ujung atas koklea.
Bagian dasar dari skala vestibule berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui suatu jendela berselaput yang disebut dengan tingkap oval. Sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat. Diantara skala vestibule dan skala timpani terdapat skala media yang berisi cairan endolimfe.
SISTEM SARAF MANUSIA
SISTEM SARAF MANUSIA
Sistem saraf mempunyai fungsi:- Pengendalian kerja alat-alat tubuh agar bekerja serasi.
- Alat komunikasi antara tubuh dengan lingkungandi luar tubuh, yang dilakukan oleh ujung sarafpada indra, dan lingkungan dalam tubuh.
- Pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.
Akson berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf yang lain.
Badan sel berfungsi mengolah rangsang
Dendrit berfungsi menerima dan menghantarkan impuls dari luar ke sel saraf. Hubungan antara dua atau lebih sel saraf disbeut SINAPSIS.
Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
- Neuron sensorik
Neuron sensorik adalah neuron yang membawa impulsdari reseptor (indra) ke pusat susunan saraf (otak dansumsum tulang belakang). - Neuron motorik
Neuron motorik adalah neuron yang membawa impuls dari pusat susunan saraf keefektor (otot dan kelenjar). - Neuron konektor
Neuron konektor adalah neuron yang membawa impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Sistem saraf pusat
a) Lapisan membran meninges, dari luar ke dalam adalah sebagai berikut
- Durameter, merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.
- Araknoid, bentuknya seperti sarang labah-labah, terdapat cairan serebrospinalis mengisi sela-sela membran araknoid, berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
- Piameter, terdapat pembuluh darah, dekat permukaan otak, berfungsi memberi oksigen dan nutrisi.
1. Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut adalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir, yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas, dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.
2. Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
3. Otak kecil (serebelum)
Otak kecil mempunyai fungsi utama keseimbangan tubuh dalam pengaturan koordinasi gerakan otot ketika bergerak .
4. Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.
5. Sumsum tulang belakang / sumsum sambung / batang otak / medulla oblongata
Sumsum tulang belakang mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai pusat pengatur pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, serta pusat pelebaran dan penyempitan pembuluh darah. Sumsum lanjutan atau sumsum penghubung merupakan penghubung antara otak dengan sumsum tulang belakang.
6. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Sumsum tulang belakang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai penghubung impuls yang berasal dari otak serta sebagai pusat gerak refleks. Sumsum tulang belakang (medula spinalis) menempati rongga tulang belakang dan berbentuk memanjang. Selaput pembungkusnya sama seperti pada otak, terdiri atas duramater, arachnoid, dan piamater. Penampang melintang sumsum tulang belakang terbagi atas dua bagian, yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian dalam berwarna kelabu, banyak mengandung badan sel saraf dan sel saraf penghubung. Bagian luar berwarna putih, dan banyak mengandung serabut saraf.
C. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi
Sistem saraf tepi dibedakan menjadi Saraf Parasimpatik / tak sadar / otonom dan Saraf Simpatik / saraf sadar.
a) Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak. Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak ada 12 pasang dan sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang.
b) Sistem Saraf Tak Sadar/Otonom
saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Kerja sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis).
c) Perbedaan Fungsi Saraf Parasimpatik dan Simpatik
Parasimpatik
1. mengecilkan pupil
2. menstimulasi aliran ludah
3. memperlambat denyut jantung
4. membesarkan bronkus
5. menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
6. mengerutkan kantung kemih
Simpatik
1. memperbesar pupil
2. menghambat aliran ludah
3. mempercepat denyut jantung
4. mengecilkan bronkus
5. menghambat sekresi kelenjar pencernaan
6. menghambat kontraksi kandung kemih
D. Sistem Indera Manusia
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Bagian sistem saraf yang berfungsi menerima rangsang adalah alat-alat indera, yaitu mata untuk melihat, hidung untuk membau, lidah untuk mengecap, telinga untuk mendengar dan kulit untuk merasakan sentuhan.
a) Istilah pada sistem saraf:
1. Reseptor : alat untuk menerima rangsang berupa alat indra
2. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar
3. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak
4. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak
5. Sel Saraf Konektor/penghubung: penghubung sel saraf sensorik dan motorik
b. Skema terjadinya gerak sadar, urutannya adalah Rangsang => reseptor => sel saraf sensorik => otak => sel saraf motorik => efektor => tanggapan. Contoh: gerak tangan menulis, gerak berjalan menuju pintu.
c. Skema terjadinya gerak refleks, urutannya adalah rangsang => reseptor => sel saraf sensorik => sumsum tulang belakang => sel saraf motorik-efektor => tanggapan. Contoh: gerak kaki melompat ketika tertusuk duri, gerak kepala menghindar jendela ketika mau menabrak jendela.
Pengertian Paru-paru Manusia
Pengertian Paru-paru Manusia
Paru-paru merupakan organ dalam sistem pernafasan dan termasuk dalam sistem kitaran vertebrata yang bernafas. Ia berfungsi untuk menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah dengan bantuan hemoglobin. Proses ini dikenali sebagai respirasi atau pernafasan.
Paru-paru terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity), dilindungi oleh struktur tulang selangka dan diliputi dua dinding yang dikenal sebagai pleura. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh lapisan udara yang dikenal sebagai rongga pleural yang berisi cairan pleural.
Manusia menghirup udara untuk mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup dapat digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas. Pada waktu kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai Pengertian Paru-Paru dan cara kerjanya:
- Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke dalam saluran paru-paru.
- Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri dengan cara difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan cabang dari Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.
- Oksigen diikat oleh hemoglobindalam sel-sel darah merah (eritrosit), lalu diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh yang nantinya akan digunakan oleh mitokondoria alam respirasi tingkat seluler untuk menghasilkan energi berupa ATP (Adenosin Tripospat).
- Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi.
- Infeksi (TB paru, pneumonia)
- Tumor paru (baik yang asalnya dari paru-paru maupun proses penjalaran dari tumor di tempat lain)
- Trauma (misal hantaman benda tumpul di rongga dada, dll)
Anatomi dan Fungsi Otak Manusia
-
Cerebrum (Otak Besar)
-
Cerebellum (Otak Kecil)
-
Brainstem (Batang Otak)
-
Limbic System (Sistem Limbik)
-
Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
-
Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
-
Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
-
Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
-
Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
-
Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
-
Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).
Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.